DIA hanya butuh sedikit dari waktu kita
— hanya sedikit saja dari waktu hidup kita —
Selasa (20/01) kuawali hari ini dengan sholat subuh berjamaah dimasjid nurulhuda bersama 3 teman setia yang nginep dikampus. Kelihatan masih pada mengantuk tapi tetep bergerak untuk sholat berjamaah. selesai wudhu kami berangkat dari mipa. Berjalan sambil bersendau gurau. Sudah menjadi kebiasaan kami bersendau gurau tentang calon pendamping. Sesekali sempet sampai pada sebut nama tapi cuma saling ejek saja. tidak serius. 🙂
selesai sholat shubuh ternyata ada grand opening kultum yang diawali oleh ketuqa takmir. Sungguh menyentuh apa yang beliau sampaikuan. sebuah tadzkiroh yang membuat saya sadar!!!!
kebanyakan manusia memang suka terlena. Waktu yang dimiliki seluruhnya untuk kesenangan mereka sendiri. Semau guwe kata mereka. Ternyata waktu yang kita miliki belum kita gunakan sebagai mana mestinya.
Kita kurang menyadari bahwa ada hak lain atas waktu dan diri kita. Coba kita bayangkan, selama satu detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun dst apa saja yang sudah kita kerjakan untuk diri kita dan orang lain.
Kadang sulit meluangkan waktu satu dua hari saja untuk pulang menengok orang tua. Sulit meluangkan waktu untuk belajar. Sulit meluangkan waktu untuk membantu orang lain. Sulit untuk berkunjung silaturahmi kepada teman kita. Sulit untuk meluangkan waktu untuk beristirahat sejenak, merenungkan apa yang sudah kita kerjakan hari ini. Sulit untuk meluangkan waktu untuk menyelesaikan tugas2 kita. Betapa sibuknya kita.
Terlebih kepada zat yang telah memberikan kita segala-galanya. kita diberi kemudahan dan kelonggaran. Dalam 12 bulan hanya diberi waktu 1 bulan untuk berpuasa. Dalam 30 hari hanya diberi 3 hari untuk berpuasa ditengah bulan, dalam 7 hari hanya sholat jum’at sekali dan puasa sunah 1 atau 2 kali atau untuk sekedar ta’lim. dalam sehari yang 24 jam kita hanya sekitar 20 menit untuk sholat lima waktu. hanya sekitar 15 menit saja untuk sholat malam. atau hanya 5 menit saja untuk membaca beberapa ayat al Qur’an. Sudah berapakah waktu yang sudah kita luangkan untuk Dia. Betapa sibuknya kita…
masih kuingat apa yang disampaikan teman saya, Pekerjaan rumah (PR) kita lebih banyak dari waktu yang tersedia. Betapa berbedanya dengan kita, waktu kita banyak namun sedikit yang kita kerjakan. Mereka punya pekerjaan yang banyak dengan waktu yang sangat kurang. bener2 produktif.
Seberapa Produktifkah kita hari ini!!!